Hallo sobat traveller semua, bagaimana liburan kalian bulan ini? apakah kalian telah merencanakannya dengan baik atau belum? kalo belum, kali ini Gudang Wisata akan memberikan review lagi tentang salah satu tempat wisata di Banten yaitu perkampungan Suku Baduy. Pernahkah kalian mendengar tentang suku Baduy? Suku Baduy adalah salah satu suku yang berada  di provinsi Banten yang masih memegang adat istiadat dengan kuat. Masyarakat Baduy umumnya bertempat tinggal di sekitar aliran sungai Ciujung di Pegunungan Kendeng – Banten Selatan. Di daerah dataran tinggi yang masih asri inilah suku Baduy bertempat tinggal. Masyarakat Baduy yang menempati area sekitar 5.101,85 Ha ini dengan sengaja mengasingkan diri mereka dari masyarakat luar. Dan menjadikan kebudayaan dan adat istiadat mereka sebagai tempat suci atau keramat. Karena kemurniaan kebudayaan mereka inilah yang akhirnya menjadikan perkampungan Suku Baduy menjadi salah satu obyek wisata di provinsi Banten yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal.

suku baduy

Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat Baduy tidak pernah mengandalkan bantuan dari luar. Mereka dapat bertahan hidup dengan cara bercocok tanam dan berladang, meneun kain selendang yang nantinya dijual ke para wisatawan atau masyarakat luar, membuat kerajinan tangan seperti koja dan jarog (tas yang terbuat dari kulit kayu), dan berburu. Kemandirian suku Baduy dan konsep tetuah Suku Baduy memang pantas dijadikan pelajaran oleh para wisatawan yang datang ke tempat ini.

Tempat yang dijadikan Suku Baduy ini sebagai pemukiman adalah daerah perbukitan. Daerah yang paling rendah berada 800 diatas permukaan laut. Sehingga kalian dapat membayangkan, hutam rimba di pegunungan Kendeng akan menjadi spot yang menarik ketika kalian datang mengunjungi Suku Baduy ini. Alam yang masih alami sertu udara yang sejuk akan setia menemani perjalanan kalian menuju perkampungan Suku Baduy.

suku baduy banten

Lokasi yang umumnya dijadikan tempat pemukiman oleh suku Baduy adalah di Lereng-lereng Gunung, celah bukit, serta lembah-lembah yang ditumbuhi pepohonan besar yang masih dekat dengan aliran sungai. Dijamin, walaupun perjalanan menuju perkampungan Suku Baduy ini membutuhkan tenaga ekstra. Tapi semua itu akan terobati ketika kalian melihat keindahan alam yang masih bebas polusi di sekitar perjalanan kalian menuju Suku Baduy.

Suku Baduy mempunyai dua kelompok sosial yang berbeda, dimana masing-masing kelompok mempunyai perannya masing-masing. Dua kelompok itu biasa disebut dengann Baduy Dalam dan Baduy  Luar. Baduy dalam yang biasa disebut dengan Urang Tangtu/Urang Kajeroan/Urang Girang yang tinggal di 3 perkampungan yaitu tiga kampung, yaitu Kampung Cikeusik, Kampung Cibeo dan Kampung Cikartawana. Kelompok Baduy dalam mempunyai tugas untuk bertapa, dimana ciri kelompok ini bisa dilihat dari pakaiannya yang berwarna putih alami dan biru tua serta memakai ikat kepala berwarna putih. Sedangkan Baduy luar bertugas untuk menjaga kelompok masyarakat baduy dalam (yang bertapa) serta meneguhkan adat yang ada di baduy dalam. Ciri kelompok Baduy luar ini adalah pakainnya yang berwarna hitam dengan ikat kepala berwarna hitam juga. Masyarakat baduy luar ini sudah lebih terbuka dengan para wisatawan serta masyarakat sekitar. Mereka juga sudah mau menerima bebearpa bantuan atau pemberian para wisatawan yang datang ke tempat mereka. Berbeda dengan baduy dalam yang memang tidak sama sekali menerima bantuan dari luar, baik itu dari masyarakat atau pemerintah.

baduy

Tempat Wisata yang menarik  bukan? Benar sekali, kearifan suku Baduy ini memang bisa kita jadikan obyek wisata yang menarik agar kita bisa lebih mengenal suku-suku yang ada di Indonesia. Dan akan menumbuhkan kecintaan kita pula terhadap kebudayaan kita. Selain itu alamnya juga dapat dijadikan spot menarik untuk wisata Alam di Provinsi Banten. Jadi tunggu apa lagi, segera persiapkan liburan kalian untuk mengunjungi Suku Baduy ini. Selamat Berwisata,