Selagi kita berada di Bandung tidak ada salahnya jika berkunjung kesalah satu museum terkenal yang ada di bandung ini yaitu Museum Asia Afrika, yang berlokasikan di jalan Asia afrika no 65, Bandung, jabar, Indonesia. Anda bisa menikmati bererapa fasilitas-fasilitas yang ada dalam museum Asia Afrika ini seperti benda-benda peninggalan KAA, koleksi foto sebelum dan sesudah peringatan KAA, patung atau miniatur tokoh-tokoh KAA, selain itu juga terdapat ruangan-ruangan antara lain Ruang Ruang aula, Audio visual, Pameran tetap, dan Perpustakaan. Museum Asia Afrika ini dibuka untuk umum dan buka setiap hari kerja, tetapi hari senin dan libur nasional museum ini juga libur.

Sejarah Museum Asia Afrika

Gedung ini menempati area seluas 7.500 m2 dibangun oleh arsitek Belanda yang bernama Van Galenlast dan C.O. Wolf Shoomaker. mereka berdua adalah Guru Besar pada Technische Hogeschool yang sekarang ini ada ITB (institute teknologi bandung), Gedung ini kental sekali dengan nuansa  Italia yang mengkilap, ruangan-ruangan tempat minum-minum dan bersantai terbuat dari kayu cikenhout, sedangkan untuk penerangannya dipakai lampu-lampu bias kristal yang tergantung gemerlapan. pada Konferensi Asia Afrika tahun 1955 gedung ini menjadi sangat terkenal,

Museum Asia Afrika
Museum Asia Afrika (Cr : Google)

Koleksi Museum

Anda dapat melihat Koleksi yang dimiliki oleh Museum Asia Afrika yang berjumlah  4.000 buah. Salah satu yang menjadi daya tarik di museum ini adalah Koleksi benda-benda tiga dimensi,  pada saat Suasana Sidang Pembukaan Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka 18 April 1955, Kursi rotan yang menjadi tempat duduk para delegasi ketika melakukan pertemuan, ada juga Kamera, mesin tik, dan mesin teleks yang dipakai selama konferensi Asia Afrika berlangsung, prangko-prangko yang berhubungan dengan konferensi Asia Afrika semuanya berbentuk tiga dimensi.