Tour Jogja – Yogyakarta selalu menjadi destinasi favorit bagi pecinta wisata budaya dan kuliner. Bagi kamu yang ingin merasakan kuliner tradisional di tengah suasana pasar yang otentik, Pasar Ngasem adalah tempat yang wajib dikunjungi.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi berbagai sajian khas Yogyakarta yang penuh cita rasa. Segera siapkan perjalanan kamu dan temukan kelezatan asli Yogyakarta di Pasar Ngasem!
Sejarah Pasar Ngasem

Credit : Tripadvisor
Pasar Ngasem merupakan salah satu pasar tertua di Yogyakarta yang telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram, yang pertama kali dibuka pada abad ke-18. Lokasinya yang berada di dekat Keraton menjadikan Pasar Ngasem sebagai bagian penting dari kehidupan masyarakat sekitar keraton.
Awalnya, Pasar Ngasem dikenal sebagai pasar satwa, yang sering disebut sebagai Pasar Burung Ngasem. Pada masa itu, masyarakat Yogyakarta sering datang ke pasar ini untuk membeli berbagai jenis burung, hewan peliharaan, dan keperluan lain seperti sangkar burung dan pakan.
Pada tahun 2010, Pemerintah Kota Yogyakarta memindahkan pasar satwa ke PASTY di Jalan Bantul. Keputusan ini diambil untuk mengurangi dampak negatif dari perdagangan satwa di pusat kota, serta untuk mengembangkan kawasan Pasar Ngasem sebagai destinasi wisata kuliner dan budaya.
Setelah pemindahan fungsi pasar burung, Pasar Ngasem mulai bertransformasi menjadi pasar yang lebih berfokus pada kuliner tradisional dan barang-barang kerajinan.
Baca juga: kuliner jogja
Ragam Kuliner Khas yang Menggugah Selera

Credit : Kompasiana
Saat mengunjungi Pasar Ngasem, kamu akan disambut oleh aroma makanan yang menggoda. Pasar ini menawarkan berbagai ragam kuliner dan jajanan tradisional yang enak dan lezat. Berikut adalah beberapa rekomendasi kuliner yang sayang untuk kamu lewatkan:
Warung Makan Yu Ngademi
Warung Makan Yu Ngademi berada di dalam Pasar Ngasem, tepatnya di bagian Timur pasar. Menu favorit di warung ini adalah bubur krecek, tetapi ada juga bongkos, bobor kelor, oseng genjer, ramesan, dan pepes tuna yang bisa dicicipi.
Aneka menu Warung Makan Yu Ngademi dibanderol mulai dari Rp8.000 saja. Warung ini biasanya dipenuhi pelanggan saat sarapan dan buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 15.00 WIB atau saat menu sudah terjual habis.
Bakmi Jawa Ngasem
Kamu bisa mencicipi Bakmi Jawa Ngasem yang buka setiap hari mulai pukul 17.00 hingga 00.00 WIB. Warung ini menyajikan menu andalan seperti bakmi godog, nasi goreng, hingga capcay godog. Semua menu dijual dengan harga ramah di kantong, mulai Rp10.000 per porsi.
Brongkos Bu Rini
Selanjutnya, ada Brongkos Bu Rini yang menyajikan kuliner tradisional khas Yogyakarta. Brongkos terbuat dari kacang tolo, tahu, koyor, dan telur dengan kuah hitam yang khas. Kuah ini berasal dari rempah-rempah yang digongso lalu dipadukan dengan santan, menciptakan rasa gurih yang unik.
Menariknya, warung makan ini sudah berjualan sejak 1973 dan tetap mempertahankan racikan bumbu serta cara memasak seperti awal berdiri. Hingga kini, seporsi brongkos bisa kamu nikmati dengan harga terjangkau, mulai Rp13.500 saja.
Apem Beras Bu Wanti
Kue apem yang ada di Pasar Ngasem tidak boleh dilewatkan. Apem beras Bu Wanti sudah berjualan sejak tahun 1970-an, lalu diteruskan oleh keturunannya. Tempat ini buka pukul 06.00 hingga 08.00 WIB.
Kue apem ini terbuat dari tepung beras, gula pasir, kelapa muda, santan, telur, dan ragi, dimasak dengan menggunakan cetakan tradisional dan tungku berbahan bakar arang. Harga apem dibanderol cukup bersahabat yakni Rp3.000 per biji.
Baca juga: tour jogja 2 hari
Tips Berburu Kuliner di Pasar Ngasem

Credit : Kompasiana
Untuk mendapatkan pengalaman berburu kuliner terbai, berikut beberapa tips yang dapat kamu ikuti ketika berkunjung di Pasar Ngasem:
Datang Pagi Hari
Beberapa kuliner di Pasar Ngasem, terutama makanan tradisional yang segar seperti gudeg atau jenang, sering kali cepat habis. Datang lebih awal, sekitar jam 6-7 pagi, sehingga kamu mendapatkan kesempatan untuk mencoba berbagai sajian tanpa harus khawatir kehabisan.
Siapkan Uang Tunai
Sebagian besar pedagang di Pasar Ngasem masih menggunakan pembayaran tunai. Meskipun sekarang beberapa menerima pembayaran digital, ada baiknya kamu menyiapkan uang tunai secukupnya untuk transaksi yang lebih cepat dan mudah.
Jangan Ragu untuk Bertanya
Berkomunikasi dengan para pedagang adalah bagian dari pengalaman pasar tradisional. Jika kamu penasaran tentang bahan atau cara pembuatan makanan tertentu, jangan ragu untuk bertanya.
Beberapa pedagang juga mungkin memberi tips tentang makanan terbaik yang bisa kamu coba. Selain itu, tawar-menawar adalah hal yang umum, jadi jangan ragu untuk menegosiasikan harga.
Baca juga: paket tour jogja 2d1n