Paket Wisata Jogja – Jogja bukan hanya terkenal dengan wisata budayanya, tetapi juga surga bagi para pecinta kuliner. Kota ini memiliki banyak kuliner legendaris Yogyakarta yang sudah eksis selama puluhan tahun dan tetap mempertahankan cita rasanya. Kalau kamu sedang berkunjung ke Jogja, pastikan untuk mencicipi makanan khas dari 7 kuliner legendaris Yogyakarta berikut ini!
Gudeg Yu Djum

Credit: TourJogja
Gudeg adalah salah satu ikon kuliner khas Yogyakarta yang telah dikenal luas baik di dalam maupun luar negeri. Makanan tradisional ini dibuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan berbagai bumbu rempah selama berjam-jam hingga menghasilkan cita rasa manis yang khas. Sebagai sajian khas Keraton, gudeg kerap dianggap sebagai representasi cita rasa masyarakat Jogja yang lembut dan bersahaja.
Salah satu penyedia gudeg paling legendaris di Yogyakarta adalah Gudeg Yu Djum. Berdiri sejak tahun 1951, Gudeg Yu Djum dikenal luas karena tetap mempertahankan resep tradisional turun-temurun tanpa mengurangi kualitas dan keautentikannya. Dengan proses memasak yang masih menggunakan cara-cara tradisional, rasa gudeg di tempat ini sangat otentik dan konsisten, bahkan dari generasi ke generasi.
Untuk menikmati sajian khas ini, kamu bisa langsung datang ke Jalan Wijilan, yang dikenal sebagai sentra gudeg di Yogyakarta. Di kawasan ini, berbagai warung gudeg berjajar, namun Gudeg Yu Djum tetap menjadi primadona. Selain bisa disantap langsung di tempat, Gudeg Yu Djum juga menyediakan paket gudeg dalam besek atau kendil, cocok untuk oleh-oleh.
Sate Klathak Pak Pong

Credit: Bakpia Kukus Tugu Jogja
Jika kamu adalah pecinta kuliner khas Indonesia, terutama sate, maka Sate Klathak Pak Pong adalah destinasi yang wajib kamu kunjungi saat berada di Yogyakarta. Sate ini berasal dari daerah Pleret, Bantul, dan telah menjadi ikon kuliner tersendiri karena keunikannya yang berbeda dari sate pada umumnya.
Sate Klathak Pak Pong memiliki keistimewaan tersendiri karena hanya menggunakan bumbu sederhana berupa garam. Daging kambing muda yang digunakan ditusuk menggunakan jeruji besi, bukan tusuk bambu seperti pada sate kebanyakan. Penggunaan jeruji besi ini memungkinkan panas merata ke seluruh bagian daging, menghasilkan tekstur yang empuk dan juicy tanpa kehilangan keaslian rasa dagingnya.
Sate Klathak Pak Pong berlokasi di Jalan Imogiri Timur, Bantul, dan menjadi salah satu tempat makan yang selalu ramai, terutama saat malam hari. Warung ini sudah lama berdiri dan kini menjadi salah satu destinasi kuliner paling populer di Jogja. Pengunjung disarankan datang lebih awal atau bersabar menunggu antrean, terutama saat akhir pekan atau musim liburan.
Angkringan Kopi Jos Lik Man

Credit: tripadvisor
Bagi siapa pun yang ingin merasakan suasana malam khas Yogyakarta, Angkringan Kopi Jos Lik Man adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan. Tempat ini menyuguhkan pengalaman kuliner yang tidak hanya lezat, tetapi juga penuh dengan nuansa tradisional dan kehangatan khas angkringan. Duduk bersila di tikar sambil menikmati hidangan sederhana di bawah temaram lampu jalan menjadi kenikmatan tersendiri bagi para pengunjung.
Yang paling ikonik dari angkringan ini adalah Kopi Jos-nya. Kopi hitam panas disajikan dengan sepotong arang membara yang langsung dimasukkan ke dalam gelas, menciptakan suara “josss” yang khas, asal nama minuman ini. Meskipun terdengar ekstrem, arang yang digunakan dipercaya aman karena telah dibakar hingga suhu tinggi dan memberikan sensasi rasa tersendiri yang membedakan Kopi Jos dari sajian kopi lainnya.
Selain Kopi Jos, Angkringan Lik Man juga menyediakan aneka jajanan khas yang menggugah selera. Menu andalan seperti nasi kucing, nasi dalam porsi kecil dengan lauk sederhana, sate usus, sate telur puyuh, dan berbagai gorengan menjadi pilihan favorit banyak orang. Semua makanan disajikan dengan harga yang sangat terjangkau, menjadikan tempat ini ramah di kantong dan cocok untuk semua kalangan.
Terletak di dekat Stasiun Tugu Yogyakarta, Angkringan Kopi Jos Lik Man sangat mudah diakses, baik oleh wisatawan yang baru tiba maupun warga lokal yang ingin melepas penat. Letaknya yang strategis membuat tempat ini selalu ramai, terutama pada malam hari.
Baca Juga: tour jogja 2d1n
Bakmi Mbah Mo

Credit: Visiting Jogja
Kuliner legendaris yang tak kalah menarik untuk dicicipi di Yogyakarta adalah Bakmi Mbah Mo. Warung ini telah menjadi ikon kuliner malam bagi para penikmat makanan tradisional Jawa, terutama bakmi khas Jogja. Terletak di Jalan Parangtritis KM 11, warung sederhana ini selalu ramai pengunjung, baik dari kalangan warga lokal maupun wisatawan yang sengaja datang untuk merasakan kelezatan bakmi yang dimasak dengan cara tradisional.
Keistimewaan Bakmi Mbah Mo terletak pada cara memasaknya yang masih mempertahankan teknik tradisional menggunakan tungku arang. Bakmi godhog (kuah) dan bakmi goreng dimasak satu per satu dalam wajan kecil oleh sang juru masak, menjamin setiap porsi memiliki kualitas dan rasa yang konsisten. Sentuhan tangan langsung dalam proses memasak ini menghadirkan cita rasa yang autentik dan sulit ditandingi oleh masakan di tempat lain.
Bakmi godhog menjadi pilihan favorit karena kuahnya yang gurih dan kaya rempah, berpadu sempurna dengan mie yang kenyal, suwiran ayam kampung, dan telur bebek. Sementara itu, bakmi goreng menawarkan rasa manis-gurih khas Jawa dengan tekstur mie yang lembut dan bumbu yang meresap sempurna. Tambahan irisan kol, tomat, dan daun seledri membuat sajian ini terasa semakin lengkap.
Namun, perlu diketahui bahwa karena metode memasaknya yang dilakukan satu per satu, pengunjung harus bersabar saat menunggu pesanan. Waktu tunggu yang bisa mencapai puluhan menit ini sering kali menjadi bagian dari pengalaman makan di Bakmi Mbah Mo. Banyak orang rela mengantre demi sepiring bakmi hangat yang menggugah selera, menjadikan penantian tersebut sepadan.
Es Buah PK

Credit: Kr Jogja
Es Buah PK adalah salah satu kuliner legendaris di Yogyakarta yang telah hadir sejak tahun 1973. Dengan usianya yang sudah mencapai lebih dari lima dekade, es buah ini tetap mempertahankan kesederhanaan dan kelezatannya yang otentik. Di tengah panasnya cuaca Jogja, Es Buah PK menjadi oase yang menyegarkan bagi siapa saja yang mencicipinya.
Salah satu daya tarik utama Es Buah PK adalah racikannya yang sederhana namun memikat. Penjual mencampurkan buah-buahan segar seperti melon, pepaya, nangka, dan semangka dengan kelapa muda, es serut yang melimpah, lalu menyiramnya dengan susu kental manis agar semakin nikmat. Setiap suapan menghadirkan kesegaran bahan-bahan yang terasa jelas, menciptakan sensasi manis dan dingin yang pas di lidah.
Selain rasanya yang enak, Es Buah PK juga menawarkan pengalaman kuliner yang penuh nostalgia. Disajikan dengan gaya klasik di mangkuk sederhana, es buah ini membawa suasana tradisional yang hangat dan bersahaja. Tidak banyak ornamen modern, namun justru itulah yang membuat tempat ini begitu istimewa. Setiap pengunjung seolah diajak kembali ke masa lalu, menikmati kesegaran es buah di tengah keramaian kota Jogja yang bersahabat.
Berlokasi di Jalan Pakuningratan, kawasan Cokrodiningratan, Es Buah PK sangat mudah dijangkau dan cocok menjadi pemberhentian sejenak setelah menjelajahi destinasi wisata sekitar. Kedai ini paling ramai saat siang hari, ketika terik matahari sedang tinggi-tingginya dan tubuh butuh asupan yang menyegarkan.
Warung Handayani

Credit: Warung Handayani
Bagi pencinta makanan khas Jawa, Warung Handayani adalah destinasi kuliner yang tak boleh dilewatkan saat berada di Yogyakarta. Warung ini terkenal dengan sajian masakan tradisional yang mempertahankan cita rasa otentik, seolah membawa kita kembali ke dapur nenek di masa lalu. Setiap hidangan diolah dengan bumbu rempah yang kaya dan teknik memasak tradisional yang menjaga rasa tetap asli dan lezat.
Menu andalan di Warung Handayani antara lain brongkos, oseng mercon, dan garang asem. Brongkos, semacam semur daging dengan kuah santan pekat dan kacang tolo, menawarkan rasa gurih yang dalam dan aroma yang menggoda. Oseng mercon, sesuai namanya, menyajikan potongan daging sapi dengan cita rasa super pedas yang membakar lidah—cocok bagi pecinta makanan ekstrem.
Warung ini terletak di Jalan Dr. Sutomo No. 45, Jogja. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau dari pusat kota.
Tempat parkir yang luas juga memudahkan pengunjung yang datang bersama keluarga. Dengan pelayanan ramah dan harga yang bersahabat, Warung Handayani pantas jadi pilihan utama pencinta kuliner tradisional.
Baca Lagi: 5 Objek Wisata Sejarah di Jogja, Anti Bosan & Dekat Malioboro
Lupis Mbah Satinem

Credit: Liputan6.com
Terakhir, bagi pecinta jajanan tradisional, Lupis Mbah Satinem adalah pilihan yang wajib dicoba saat berada di Yogyakarta. Jajanan ini sudah dikenal sejak lama dan menjadi favorit banyak orang dari berbagai generasi. Kehadirannya menjadi bukti bahwa kuliner sederhana tetap bisa bertahan di tengah arus modernisasi.
Keistimewaan lainnya adalah konsistensi rasa yang tetap terjaga sejak puluhan tahun lalu. Mbah Satinem masih mempertahankan cara tradisional dalam membuat lupis, tanpa bantuan mesin modern. Proses yang telaten ini membuat setiap potong lupis terasa istimewa dan penuh makna.
Jika ingin mencicipi jajanan legendaris ini, datanglah pagi-pagi ke Jalan Diponegoro, Yogyakarta. Lupis Mbah Satinem biasanya cepat habis dalam hitungan jam karena tingginya minat pembeli. Antrean panjang pun kerap terlihat sejak dini hari demi mendapatkan seporsi lupis kenyal nan lezat ini.
Nah, itu tadi tujuh kuliner legendaris di Yogyakarta yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Kota Gudeg. Setiap tempat memiliki cita rasa khas yang sudah terkenal selama puluhan tahun, menjadikannya bagian dari sejarah kuliner Jogja.
Bagi kamu yang ingin menjelajahi kuliner Jogja dengan lebih nyaman, Labiru Tour siap menemani perjalananmu! Dengan paket wisata yang fleksibel dan harga terjangkau, Labiru Tour akan memastikan pengalaman kulinermu semakin berkesan. Jadi, kapan mau kulineran ke Jogja?